Internalisasi Ajaran Catur Guru dalam Membentuk Karakter Siswa di SDN 2 Sesetan

Main Article Content

Ni Kadek Deny Chandewi

Abstract

This research aims to analyze how the internalization of the teachings of Catur Guru shapes the character of students at SDN 2 Sesetan. The teachings of Catur Guru, which consist of Guru Rupaka, Guru Pengajian, Guru Wisesa, and Guru Swadhyaya, are implemented in various school activities to instill moral and spiritual values in students. This study uses a qualitative approach with a case study method, involving direct observations, interviews, and documentation to obtain data related to the implementation of Catur Guru teachings. The results of the study show that the internalization of the Catur Guru teachings plays a significant role in shaping the character of students at SDN 2 Sesetan. Through routine activities such as prayers, religious ceremonies, and interactions with teachers and parents, students are taught to respect their teachers, parents, and others. The application of Asta Brata in the school context also strengthens students' character, particularly in discipline, leadership, and social responsibility. The study concludes that collaboration between the school, family, and community in internalizing these teachings is essential to create students with noble character who are ready to contribute positively to society.

Article Details

Section
Articles

References

Agus, S. G., & Paula, A. J. D. (2024). Merdeka Belajar Di Era Digital Dan Tantangannya Dalam Pendidikan Karakter. Maha Widya Bhuwana: Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya, 7(1), 59-71.

Akhwani, T. D., & Wulansari. (2021). Pendekatan Pendidikan Karakter Berbasis Digital. Jurnal Cakrawala Pendas, 7(2), 191–200.

Atmadja, A. T., & Atmadja, N. B. (2008). Sertifikasi Guru: Memperkaya atau Menyejahterakan? (Perspektif Semiotika Komunikasi). Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 41(1).

Devianti, R., Lia Sari, S., & Bangsawan, I. (2020). Pendidikan Karakter untuk Anak Usia Dini. Mitra Ash-Shibyan: Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 3(2), 67–78. https://ejournal.stai-tbh.ac.id/index.php/mitra-ash-syibyan

Iswantiningtyas, V., & Wulansari, W. (2018). Pentingnya Penilaian Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Proceedings of The ICECRS, 1(3), 197–204. https://doi.org/10.21070/picecrs.v1i3.1396

Juwan, D. P. A., Maharani, S. D., & Siswadi, G. A. (2024). Transformasi Metode Mengajar Dalam Kurikulum Merdeka Ditinjau Dari Perspektif Aksiologi Pendidikan John Dewey. Purwadita: Jurnal Agama dan Budaya, 8(1), 19-29.

Juwan, D. P. A., & Siswadi, G. A. (2023). Pentingnya Pengembangan Kurikulum Abad 21 Berbasis Aliran Filsafat Pendidikan Progresivisme. Genta Hredaya: Media Informasi Ilmiah Jurusan Brahma Widya STAHN Mpu Kuturan Singaraja, 7(2), 179-191.

Khaironi, M. (2017). Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Jurnal Golden Age Universitas Hamzanwadi, 01(2), 82–89.

Lickona, T. (2013). Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik. Diterjemahkan dari Educating for Character oleh Lita. S. Bandung: Nusa Mesia.

Muhson, A. (2004). Meningkatkan Profesionalisme Guru: Sebuah Harapan. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, 2(1).

Purwadhi. (2019). Pembelajaran Inovatif dalam Pembentukan Karakter Siswa. Mimbar Pendidikan: Jurnal Indonesia Untuk Kajian Pendidikan, 4(1), 21–34.

Rohendi, E. (2016). Pendidikan Karakter di Sekolah. Eduhumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar Kampus, 3(1).

Siswadi, G. A. (2022). Relasi Pendidik dengan Peserta Didik dalam Pandangan Paulo Freire (1921-1997) (Suatu Telaah Filosofis sebagai Upaya Menghindari Praktik Kekerasan Simbolik dalam Dunia Pendidikan). Sang Acharya: Jurnal Profesi Guru, 3(1), 86–100.

Siswadi, G. A. (2023). Merayakan Kemerdekaan dalam Belajar. Badung: Nilacakra.

Siswadi, G. A. (2024a). Implikasi Motivasi Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran Agama Hindu di Tengah Hegemoni Budaya Industri di SMAN 8 Denpasar. Widya Aksara: Jurnal Agama Hindu, 29 (2), 156-177.

Siswadi, G. A. (2024b). Persepsi Siswa Terhadap Mata Pelajaran Agama Hindu di SMAN 8 Denpasar. Jawa Dwipa, 5(2), 1-22.

Siswadi, G. A. (2024c). Relasi Kuasa Terhadap Konstruksi Pengetahuan di Sekolah Perspektif Michel Foucault dan Refleksi atas Sistem Pendidikan di Indonesia. Sang Acharya: Jurnal Profesi Guru, 5(1), 1-15.

Siswadi, G. A. (2024d). Sekolah Bukan Mesin Pencetak Manusia Pekerja. Kota Solok Sumatera Barat: PT Mafy Media Literasi Indonesia.

Siswadi, G. Agus., & Puspadewi, I. D. A. (2020). Beragama Tanpa Rasa Takut: Upaya Menjawab Tantangan Umat Hindu Masa Kini. Badung: Nilacakra.

Sudaryanti. (2012). Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 1(1), 11–20.

Suyanto, S. (2012). Pendidikan Karakter untuk Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 1(1), 1–10.

Tampubolon, R. J. (2023). Kebijakan Marketplace Guru: Peluang atau Justru Ancaman? Mahasiswa Universitas Pamulang Prodi Teknik Informatika. Diperoleh dari: https://jurnalpost.com/kebijakan-marketplace- guru-peluang-atau-justru-ancaman/54491/.Tanggal Akses: 8 Agustus 2023.