Strategi Guru Agama Hindu dalam Menginternalisasikan Nilai-Nilai Tri Kaya Parisudha pada Siswa di SDN 3 Sesetan

Main Article Content

A. A Gde Rai Widyartha

Abstract

This study aims to describe the strategies employed by Hindu Religious Education teachers in internalizing the values of Tri Kaya Parisudha among students at SDN 3 Sesetan. Tri Kaya Parisudha, which consists of manacika (right thinking), wacika (right speech), and kayika (right action), is a moral teaching in Hinduism that plays a significant role in character development. The research used a descriptive qualitative method with data collected through observation, interviews, and documentation. The results show that teachers implement several strategies, including integrating Tri Kaya Parisudha values into classroom learning, habituating positive attitudes in the school environment, utilizing moral stories (niti sastra), setting examples through personal conduct, evaluating students’ character, and fostering cooperation with parents and the school community. These strategies have proven effective in cultivating honesty, politeness, responsibility, and empathy among students. Thus, the internalization of Tri Kaya Parisudha values by Hindu Religious Education teachers serves as a fundamental pillar in strengthening students' character from an early age.

Article Details

Section
Articles

References

Arfani, L. (2016). Mengurai Hakikat Pendidikan, Belajar dan Pembelajaran. Jurnal PPKn Dan Hukum, 11(2), 81–97.

Asry, L. W. (2020). Hubungan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Biram Samtani Sains, 4(1), 1-12.

Hidayat, R., & Abdillah. (2019). Ilmu Pendidikan: Konsep, Teori dan Aplikasinya (C. Wijaya & Amiruddin, Eds.). Medan: LPPPI.

Ihde, D. (1995). Filsafat Teknologi: Suatu Pengantar. Surabaya: Al-Ikhlas.

Juwan, D. P. A., Maharani, S. D., & Siswadi, G. A. (2024a). Pendidikan dan Kesetaraan: Implementasinya pada Sekolah Inklusi Perspektif Filsafat Manusia. Widya Aksara: Jurnal Agama Hindu, 29(2), 94-106.

Juwan, D. P. A., Maharani, S. D., & Siswadi, G. A. (2024b). Transformasi Metode Mengajar Dalam Kurikulum Merdeka Ditinjau Dari Perspektif Aksiologi Pendidikan John Dewey. Purwadita: Jurnal Agama dan Budaya, 8(1), 19-29.

Lickona, T. (2013). Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik. Diterjemahkan dari Educating for Character oleh Lita. S. Bandung: Nusa Mesia.

Netra, A. A. G. O. (1994). Tuntunan Dasar Agama Hindu. Jakarta. Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu dan Budha.

Nur Rahmat, K. M. (2018). Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Inovasi Pembelajaran. Jurnal Iqra’: Kajian Ilmu Pendidikan, 3(2).

Siswadi, G. A. (2022). Konsep Merdeka Belajar dalam Kurikulum Merdeka ditinjau dari Perspektif Filsafat Pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Relevansinya dengan Penguatan Karakter Pelajar Indonesia. Tesis. Yogyakarta: Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada.

Siswadi, G. A. (2023). Merayakan Kemerdekaan dalam Belajar. Badung: Nilacakra.

Siswadi, G. A. (2024a). Relasi Kuasa Terhadap Konstruksi Pengetahuan di Sekolah Perspektif Michel Foucault dan Refleksi atas Sistem Pendidikan di Indonesia. Sang Acharya: Jurnal Profesi Guru, 5(1), 1-15.

Siswadi, G. A. (2024b). Sekolah Bukan Mesin Pencetak Manusia Pekerja. Kota Solok Sumatera Barat: PT Mafy Media Literasi Indonesia.

Siswadi, G. A. (2024c). Sekolah dalam Genggaman Dunia Industri: Dari Hegemoni Pasar Kerja sampai Termarginalnya Mata Pelajaran Agama di Sekolah. Sumatera Barat: PT Mafy Media Literasi Indonesia.

Siswadi, G. Agus., & Puspadewi, I. D. A. (2020). Beragama Tanpa Rasa Takut: Upaya Menjawab Tantangan Umat Hindu Masa Kini. Badung: Nilacakra.

Syah. (2004). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.