Strategi Guru Agama Hindu dalam Menumbuhkan Karakter Siswa Berbasis Ajaran Tri Kaya Parisudha di SDN 14 Pedungan
Main Article Content
Abstract
Character education is an integral part of schooling, particularly through Hindu Religious Education which is rich in moral and ethical teachings. This study aims to describe and analyze the strategies employed by Hindu religion teachers in fostering student character based on the Tri Kaya Parisudha teachings at SDN 14 Pedungan. A descriptive qualitative approach was used, with data collected through observation, in-depth interviews, and documentation. The results show that the teacher implemented various strategies, such as integrating the values of Tri Kaya Parisudha (right thinking, right speech, and right action) into the learning process, habituation through daily religious activities, and character development through role modeling and personal approaches. These strategies proved effective in nurturing students’ religious, honest, disciplined, and responsible character. This study highlights the crucial role of teachers as role models and facilitators in shaping students’ character through contextual and value-based religious approaches.
Article Details
References
Agus, S. G., & Paula, A. J. D. (2024). Merdeka Belajar Di Era Digital Dan Tantangannya Dalam Pendidikan Karakter. Maha Widya Bhuwana: Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya, 7(1), 59-71.
Akhwani, T. D., & Wulansari. (2021). Pendekatan Pendidikan Karakter Berbasis Digital. Jurnal Cakrawala Pendas, 7(2), 191–200.
Ansori, Y. Z. (2022). Strategi Pendidik dalam Menumbuhkan Karakter Jujur pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(1), 261–270. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i1.1208
Depdikbud. (1993). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Devianti, R., Lia Sari, S., & Bangsawan, I. (2020). Pendidikan Karakter untuk Anak Usia Dini. Mitra Ash-Shibyan: Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 3(2), 67–78. https://ejournal.stai-tbh.ac.id/index.php/mitra-ash-syibyan
Harahap, A. Z. (2021). Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Anak Usia Dini. Jurnal Usia Dini, 7(2), 49–57.
Ilham, F. M. (2020). Relasi Kuasa Guru dalam Pengajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Paradigma Universitas Negeri Surabaya, 9(2).
Iswantiningtyas, V., & Wulansari, W. (2018). Pentingnya Penilaian Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Proceedings of The ICECRS, 1(3), 197–204. https://doi.org/10.21070/picecrs.v1i3.1396
Juwan, D. P. A., & Siswadi, G. A. (2023). Pentingnya Pengembangan Kurikulum Abad 21 Berbasis Aliran Filsafat Pendidikan Progresivisme. Genta Hredaya: Media Informasi Ilmiah Jurusan Brahma Widya STAHN Mpu Kuturan Singaraja, 7(2), 179-191.
Kandiri, & Arfandi. (2021). Guru Sebagai Model dan Teladan dalam Meningkatkan Moralitas Siswa. Edupedia: Jurnal Studi Pendidikan Dan Pedagogi Islam, 6(1), 1–8.
Khaironi, M. (2017). Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Jurnal Golden Age Universitas Hamzanwadi, 01(2), 82–89.
Lickona, T. (2013). Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik. Diterjemahkan dari Educating for Character oleh Lita. S. Bandung: Nusa Mesia.
Mulyasa. (2022). Menjadi Guru Penggerak Merdeka Belajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Muslich, M. (2015). Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.
Purwadarminta, W. J. S. (1999). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Rohendi, E. (2016). Pendidikan Karakter di Sekolah. Eduhumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar Kampus, 3(1).
Setiyadi, D. (2011). Kurikulum Humanistik Dan Pendidikan Karakter: Sebuah Gagasan Pengembangan Kurikulum Masa Depan. Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar Dan Pembelajaran, 1(01).
Siswadi, G. A. (2022a). Konsep Merdeka Belajar dalam Kurikulum Merdeka ditinjau dari Perspektif Filsafat Pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Relevansinya dengan Penguatan Karakter Pelajar Indonesia. Tesis. Yogyakarta: Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada.
Siswadi, G. A. (2022b). Pandangan Albert Bandura Tentang Teori Kognitif Sosial dan Kontekstualisasinya dalam Sistem Pendidikan Hindu . JAPAM (Jurnal Pendidikan Agama), 2(01), 1–11.
Siswadi, G. A. (2022c). Relasi Pendidik dengan Peserta Didik dalam Pandangan Paulo Freire (1921-1997) (Suatu Telaah Filosofis sebagai Upaya Menghindari Praktik Kekerasan Simbolik dalam Dunia Pendidikan). Sang Acharya: Jurnal Profesi Guru, 3(1), 86–100.
Siswadi, G. A. (2024a). Implikasi Motivasi Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran Agama Hindu di Tengah Hegemoni Budaya Industri di SMAN 8 Denpasar. Widya Aksara: Jurnal Agama Hindu, 29 (2), 156-177.
Siswadi, G. A. (2024b). Persepsi Siswa Terhadap Mata Pelajaran Agama Hindu di SMAN 8 Denpasar. Jawa Dwipa, 5(2), 1-22.
Siswadi, G. A. (2024c). Sekolah Bukan Mesin Pencetak Manusia Pekerja. Kota Solok Sumatera Barat: PT Mafy Media Literasi Indonesia.
Sutisna, D., Indraswati, D., & Sobri, M. (2019). Keteladanan Guru Sebagai Sarana Penerapan Pendidikan Karakter Siswa. Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 4(2), 29–33.
Turahmat, T., Wardani, O. P., & Wijayanti, R. (2019). Storytelling pada Peserta Didik TK Senyiur Indah Semarang Bermuatan Nilai Karakter. Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 7(2), 176-186.
Wiranata Febriani, S. (2021). Penerapan Aliran Filsafat Progresivisme Dalam Pendidikan Karakter. Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, Dan Sosial Budaya, 27(2), 34–40.